Interval Jadwal Pergantian Oli Matik Mobil

Interval Jadwal Pergantian Oli Matik Mobil


Campuran OTOMOTIF– Pilihan mobil matik semakin digemari oleh konsumen di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Masyarakat umum juga sudah tidak khawatir memiliki mobil degan jenis transmisi matik, seperti mitos dan anggapan susahnya merawat mobil transmisi otomatis yang dulu sering menjadi momok para calon pemilik mobil.
Kepraktisan dan kemudahan dalam mengendarai mobil matik merupakan alasan utama mengapa mobil bertransmisi otomatis banyak dipilih. Namun, memiliki mobil matik tidak berarti kita dapat memakainya tanpa ada perawatan. Terutama pada oli matik mobil yang harus di ganti secara rutin.
Namun interval untuk mengganti oli matik masih menjadi hal yang diperdebatkan oleh setiap ATPM hingga spesialis matik diluar bengkel resmi. Setiap ATPM memiliki aturan tersendiri yang sering berbeda dengan ATPM lain. Begitu pula dengan spesialis matik yang memiliki pendapat dan rumusan berdasarkan pengalaman mengenai berbagai macam tipe girboks matik pada bermacam merek mobil yang pernah ditangani.
Memang lebih praktis dan gampang, kita dapat berpedoman pada anjuran ATPM mobil anda. Namun bagaimana jika sudah tidak berurusan lagi dengan bengkel resmi?.
Mari simak aturan beberapa ATPM. Pada varian Toyota misalnya Avanza matik. Setiap 40.000 km wajib mengganti oli matik baru,” jelas Iwan Abdurahman selaku trainer PT. Toyota Astra Motor(TAM).
Ditambah mesti kuras total pada 80.000 km. Untuk Honda, seperti New CR-V oli bisa tahan hingga 100.000 km sesuai buku petunjuk “Namun bengkel menyarankan ganti pada 40.000 km,” terang Ridwan pemilik CR-V 2008.
Produk Chevrolet lain lagi aturannya. “ Seperti pada Captiva, oli matik diganti setiap 20.000 km, 60.000 km dan 100.000 km. Sementara mesti kuras total pada 40.000 km, 80.000 km dan seterusnya,” terang Agus Sutomo, service advisor PT General Motors Indonesia(GMI), ATPM Chevy di tanah air.
Bagaimana pergantian oli matik dengan interval lebih cepat? “Anjuran saya sebaiknya diganti tiap 5.000 km dan kuras pada 20.000 km dan kelipatan,” saran Ricky dari Ricardo Matik, Cikokol, Banten. Anjuran ini bukan monopoli Ricky, soalnya juga dilakukan bengkel resmi Honda pada Jazz (GD3) yang pakai matik CVT.
Pada intinya, penggantian oli matik yang lebih rapat disebabkan antisipasi dari performa oli yang mengalami penurunan lebih cepat, hal ini dikarenakan kinerja mesin yang ekstra, misalnya di kota besar seperti Jakarta, tentunya sudah akrab dengan kemaceta dan sering memakai mobil secara stop and go.
Dengan asumsi biaya ganti oli yang lebih cepat mampu menjaga keawetan transmisi mobil anda, apalagi dengan kondisi jalanan yang macet patokan ukuran kilometer sudah tidak sesuai. Akan tetapi, untuk mobil jenis matik yang masih baru dan terikat garansi perawatan bengkel resmi, sebaiknya ikuti aturan main ATPM.

Temukan Via Facebook